Friday, 30 November 2018

Contoh Foto Telling Story


Jaga Diriku
Via: Google
            Salah satu daerah di negara Indonesia, terdapat desa yang makmur. Lingkungannya sejuk, bersih, dan indah, membuat desa ini mendapatkan penghargaan wilayah tersejuk di seluruh Indonesia. Oleh karena itu, desa ini dikenal di seluruh wilayah nusantara, bahkan sampai ke luar negeri dan menyandang status desa tersejuk di dunia.
Via: Google
Mata pencaharian penduduk sekitar adalah bertani. Mereka adalah pemasok utama beras di dunia, karena setiap pagi, penduduknya berlomba-lomba ke sawah untuk bekerja, sehingga Indonesia sangat bangga mempunyai desa ini.


Via: Google
Saat panen tiba, semua penduduk saling bergotong royong membantu. Meskipun ada penduduk yang tidak mempunyai ladang, tapi mereka sangat antusias jika sudah memasuki masa panen.

Via: Google
            Padi-padi yang telah dipanen, tidak semuanya ditumbuk, mereka menyisihkan padi yang benar-benar berkualitas untuk merayakan panen. Hal ini dimaksudkan untuk mensyukuri apa yang telah mereka peroleh.

Via: Google
Namun, lambat laun banyak pengusaha yang berdatangan. Mereka membeli tanah penduduk sekitar dengan harga yang lumayan tinggi untuk membangun gedung perkantoran, perumahan, pabrik, dan lain sebagainya.

Via: Google
Pembangunan itu tidak diimbangi dengan penghijauan, sehingga yang tampak bukanlah pepohonan, melainkan gedung-gedung yang menjulang tinggi. Desa itu sudah bukan penyandang status desa tersejuk di dunia, melainkan desa terpanas di dunia, karena tidak ada pohon yang tersisa. Polusi juga ada di mana-mana akibat ulah manusia yang tidak bertanggung jawab.

Via: Google
Sampai akhirnya, saat musim hujan tiba, banjir ada di mana-mana. Tidak ada yang bisa menolong penduduk karena pohon yang diharapkan bisa menyerap air, hanya tinggal hitungan jari. Desa yang dulunya terkenal sebagai desa tersejuk di dunia, terkena banjir bandang. Rumah penduduk rusak, bangunan pencakar langit juga ikut rusak. Banjir bandang itu menghancurkan apapun yang ia temui.

Via: Google
Tiga hari setelah terkena musibah, warga dan seluruh masyarakat Indonesia berinisiatif melakukan penghijauan kembali. Mereka beramai-ramai menanam seribu pohon agar alam tidak mengamuk seperti kemarin lusa.

Via: Google
Beberapa minggu kemudian, pohon yang mereka tanam sudah tumbuh besar. Ruang ditata sedemikian rupa sehingga kelihatan sangat indah. Desa yang dulunya terkenal dengan desa tersejuk di dunia, kini dikenal sebagai desa modern di dunia. Zaman semakin modern, teknologi juga semakin berkembang pesat, mereka tidak bisa menghapus gedung-gedung pencakar langit. Oleh karena itu, mereka mengimbanginya dengan penghijauan. Tetap melestarikan lingkungan akan mencegah bencana alam seperti banjir.
The End
**

No comments:

Post a Comment

Goyah

Aku benar-benar kecewa atas diriku sendiri, aku ingin mencaci diriku yang tidak bisa membedakan mana tulus dan mana modus. Apalagi selama in...