Tuesday, 24 April 2018

Kritik Lagu Ibu Karya Iwan Fals


Ibu
by: Iwan Fals
ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah
seperti udara kasih yang engkau berikan
tak mampu ku membalas, ibu… ibu…
ingin ku dekat dan menangis di pangkuanmu
sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
dengan apa membalas, ibu… ibu…
ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah

Tema lirik lagu di atas adalah tema tentang perempuan, lebih tepatnya tentang cinta seorang ibu. Inti dari lagu itu sendiri yaitu pengorbanan dan kasih sayang yang diberikan seorang ibu kepada anaknya, tetapi sang anak tidak mampu membalas karena pengorbanan ibunya begitu besar.
Tone (sikap penyair terhadap pembaca) yang begitu tampak dalam lagu Ibu adalah introspeksi diri terhadap sikap kita kepada ibu kita, apakah kita bisa membalas semua jasanya. Jika bisa, balasan apa yang pantas diberikan untuk seorang ibu yang begitu besar pengorbanan dan kasih sayangnya untuk anak-anaknya.
Menurut Rani rima merupakan persamaan atau kesesuaian bunyi. Pada puisi lama, rima merupakan aturan yang harus dipatuhi. Lagu Ibu milik Iwan Fals ini masih menggunakan rima puisi lama yang bersajak ABAB. Seperti penggalan berikut.

ribuan kilo jalan yang kau tempuh
lewati rintang untuk aku anakmu
ibuku sayang masih terus berjalan
walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah

Pada bait di atas menggunakan rima atau sajak AABB. Sedangkan bait ketiga menggunakan sajak AAAA, seperti cuplikan berikut ini.

ingin ku dekat dan menangis di pangkuanmu
sampai aku tertidur bagai masa kecil dulu
lalu doa-doa baluri sekujur tubuhku
dengan apa membalas, ibu… ibu…

Lagu Ibu yang dinyanyikan oleh Iwan Fals begitu mendayu-dayu, penggunaan bahasanya sangat sederhana, sehingga pembaca tidak perlu susah-susah untuk menangkap apa yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca. Seperti lirik berikut /seperti udara kasih yang engkau berikan/ lirik ini menggambarkan kasih sayang seorang ibu seperti udara, gratis dan tidak ada batasnya, sehingga sang anak tidak tahu bagaimana cara membalasnya seperti lanjutan kutipan lagu tersebut /tak mampu ku membalas, ibu… ibu…/.
Disamping penyair menggunakan bahasa yang sederhana, ada gaya bahasa hiperbola di lirik lagu Ibu yaitu pada bait pertama //ribuan kilo jalan yang kau tempuh/ lewati rintang untuk aku anakmu/ ibuku sayang masih terus berjalan/ /walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah/ kutipan bait ini menggambarkan bagaimana pengorbanan si ibu untuk anaknya dengan menampilkan gaya bahasa hiperbola (ribuan kilo jalan yang kau tempuh; walau tapak kaki penuh darah, penuh nanah).
Demikianlah kritik lirik lagu Ibu yang dinyanyikan Iwan Fals. Penggunaan bahasa yang sederhana, membuat pembaca bisa mengetahui apa makna sebenarnya yang ingin disampaikan oleh penyanyi. Namun, pemilihan bahasanya tetap diperhatikan sehingga terkesan begitu indah untuk dibaca.

No comments:

Post a Comment

Goyah

Aku benar-benar kecewa atas diriku sendiri, aku ingin mencaci diriku yang tidak bisa membedakan mana tulus dan mana modus. Apalagi selama in...