Jaga
Diriku
Via: Google
Salah satu daerah di negara
Indonesia, terdapat desa yang makmur. Lingkungannya sejuk, bersih, dan indah,
membuat desa ini mendapatkan penghargaan wilayah tersejuk di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, desa ini dikenal di seluruh wilayah nusantara, bahkan sampai
ke luar negeri dan menyandang status desa tersejuk di dunia.
Via: Google
Mata
pencaharian penduduk sekitar adalah bertani. Mereka adalah pemasok utama beras
di dunia, karena setiap pagi, penduduknya berlomba-lomba ke sawah untuk
bekerja, sehingga Indonesia sangat bangga mempunyai desa ini.
Via: Google
Saat
panen tiba, semua penduduk saling bergotong royong membantu. Meskipun ada
penduduk yang tidak mempunyai ladang, tapi mereka sangat antusias jika sudah memasuki
masa panen.
Via: Google
Padi-padi yang telah dipanen, tidak
semuanya ditumbuk, mereka menyisihkan padi yang benar-benar berkualitas untuk
merayakan panen. Hal ini dimaksudkan untuk mensyukuri apa yang telah mereka
peroleh.
Via: Google
Namun,
lambat laun banyak pengusaha yang berdatangan. Mereka membeli tanah penduduk
sekitar dengan harga yang lumayan tinggi untuk membangun gedung perkantoran,
perumahan, pabrik, dan lain sebagainya.
Via: Google
Pembangunan
itu tidak diimbangi dengan penghijauan, sehingga yang tampak bukanlah
pepohonan, melainkan gedung-gedung yang menjulang tinggi. Desa itu sudah bukan
penyandang status desa tersejuk di dunia, melainkan desa terpanas di dunia,
karena tidak ada pohon yang tersisa. Polusi juga ada di mana-mana akibat ulah
manusia yang tidak bertanggung jawab.
Via: Google
Sampai
akhirnya, saat musim hujan tiba, banjir ada di mana-mana. Tidak ada yang bisa
menolong penduduk karena pohon yang diharapkan bisa menyerap air, hanya tinggal
hitungan jari. Desa yang dulunya terkenal sebagai desa tersejuk di dunia,
terkena banjir bandang. Rumah penduduk rusak, bangunan pencakar langit juga
ikut rusak. Banjir bandang itu menghancurkan apapun yang ia temui.
Via: Google
Tiga
hari setelah terkena musibah, warga dan seluruh masyarakat Indonesia
berinisiatif melakukan penghijauan kembali. Mereka beramai-ramai menanam seribu
pohon agar alam tidak mengamuk seperti kemarin lusa.
Via: Google
Beberapa
minggu kemudian, pohon yang mereka tanam sudah tumbuh besar. Ruang ditata
sedemikian rupa sehingga kelihatan sangat indah. Desa yang dulunya terkenal
dengan desa tersejuk di dunia, kini dikenal sebagai desa modern di dunia. Zaman
semakin modern, teknologi juga semakin berkembang pesat, mereka tidak bisa
menghapus gedung-gedung pencakar langit. Oleh karena itu, mereka mengimbanginya
dengan penghijauan. Tetap melestarikan lingkungan akan mencegah bencana alam
seperti banjir.
The End
**