Sunday, 28 October 2018

Puisi Penyesalanku Karya Nur Himami

Ketika aku menjerit penuh keputusasaan
Air mataku tak berhenti menetes
Aku butuh tempat untuk berbagi
Yang bisa memberi solusi

Kuputar mundur jarum jam
Berharap kembali ke masa lalu
Agar tidak sepedih
Luka yang kupilih
Seperti sekarang

Aku menjerit kencang
Dada terasa tercabik
Membuat seluruh tubuh sakit
Adakah yang bisa mengobati?

Kepalaku menengadah
Masih bertanya-tanya
“Kenapa Kau biarkan aku sejauh ini?”

Bermil-mil jalan yang kususuri
Membawa luka yang tak kunjung sembuh
Membuatku masih bertanya
“Inikah karmaku?”

Gresik, 28 Oktober 2018
21:13 WIB

No comments:

Post a Comment

Goyah

Aku benar-benar kecewa atas diriku sendiri, aku ingin mencaci diriku yang tidak bisa membedakan mana tulus dan mana modus. Apalagi selama in...